Modul 7-cover

Menulis Podcast

Hilman Handoni
Hilman Handoni
Terakhir diperbarui April 16, 2023
5 orang telah membaca

Tentang Modul

Apakah podcast perlu ditulis? Jawabannya bisa iya, bisa juga tidak. Tergantung definisi kita mengenai apa itu “menulis” untuk podcast. Beberapa program bahkan tak punya “naskah” yang bisa dibacakan. Naskah-naskah ini hanya ada dalam bentuk pointer/bullet point yang hanya ada di kepala penuturnya. Tapi ada juga monolog atau bentuk drama audio yang membutuhkan naskah kata per kata untuk dibawakan secara tepat oleh si aktor atau pembawa acara. 

Tapi apa pun itu, semua podcast atau program sudah hampir pasti membutuhkan konsep besar dan struktur atau alur. Inilah yang perlu ‘dituliskan’ dalam format apa pun bentuknya. Ambil contoh podcast The Moth, podcast berisi penuturan cerita dari orang biasa di depan khalayak (semacam open-mic dalam stand up comedy). Di atas panggung dan terdengar di telinga kita, cerita mereka mengalir amat alami. Tapi yang tidak diketahui adalah mereka telah merencanakan alur cerita dan detail yang ingin dibangun sebelum tampil. Mereka menuturkan cerita seolah-olah tanpa menghapal kata demi kata, tapi mereka sudah hapal di luar kepala alur ceritanya. 

Ambil contoh yang lain, seorang pewawancara, bisa saja membuat detail pertanyaan yang mau ditanyakan. Tapi seringkali catatan-catatan tersebut kerap kali membatasi atau tak lagi relevan di tengah dinamika perbincangan. Tapi ini bukan berarti pointer dalam sebuah program dialog tidak diperlukan. Sebaliknya, pointer tetap dibutuhkan agar dialog tak melebar kemana-mana. Kesimpulannya, format berbeda mungkin membutuhkan ‘naskah’ dan ‘tulisan’ yang berbeda pula. 

Yang perlu diingat pula, podcast, sebagaimana medium radio, seringkali dinikmati secara bersamaan dengan aktivitas lain—sambil berkendara, naik KRL, beberes rumah, jogging dan olah raga, dst. Karena itu ragam tulisnya jadi berbeda dengan ragam bahasa “cetak.” Lalu pertanyaannya bagaimanakah ‘menulis’ podcast yang enak buat telinga dan terus bisa menarik orang untuk mendengar hingga akhir?

Kurikulum

12 Materi

Pengantar

Latar Belakang00:00:00
Tujuan, Bahasan, Output, dan Metode00:00:00
Distribusi Waktu00:00:00
Alat dan Bahan00:00:00

Langkah dan Pembahasan

Penulis Modul

Hilman Handoni

Penulis Modul

0/5
3 Modul
0 Ulasan
11 Peserta
Hilman Handoni adalah seorang museolog dan produser podcast independen, sekaligus  penuls dan editor dengan latar belakang jurnalisme radio lebih dari 15 tahun. Hilman bekerja sama erat dengan Museum Nasional sebagai penulis dan produser audio guide, penulis program “Akhir Pekan di Museum Nasional” serta editor audio sandiwara “Samariona, Cerita dari Mandar”. Hilman sempat menjadi jurnalis serta produser podcast lepas untuk BBC Indonesia dan memproduksi serial podcast “Flora Carita”.  Hilman menempuh S1 di Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia dan S2 di Kajian Museum/Museologi FIB UI. Saat ini sedang menempuh S2 di Jurusan Antropologi FISIP UI.
Lebih detail

Write a review

Free
Tingkat
Pemula
Materi
12 materi
Kategori